Ujungberung, Kota Bandung 0811-2233-5234 support@hayat.sch.id
Artikel

Bahagia Dulu, Pintar Itu Bonus: Membangun Anak Usia Dini yang Tumbuh dengan Cinta

“Pintar ada waktunya, karena yang berkembang adalah pusat perasaan. Anak usia dini harus menjadi anak yang bahagia, bukan jadi anak pintar.”
– Elly Risman, Psikolog Anak

Kalimat bijak dari Bu Elly Risman ini seolah menjadi pengingat kuat bagi kita semua—khususnya orang tua dan pendidik—bahwa kebahagiaan anak adalah pondasi utama dari semua proses tumbuh kembang.

Di Hayat School, kami memegang prinsip ini dalam setiap proses pembelajaran, khususnya pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Kami percaya bahwa anak-anak yang bahagia akan tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri, mandiri, dan bersemangat belajar. Karena itulah, kami senantiasa menciptakan lingkungan belajar yang aman, menyenangkan, dan penuh cinta.

Bermain adalah Belajar

Di usia emasnya, anak-anak sedang berada pada fase eksplorasi. Mereka belajar melalui bermain, bertanya, menyentuh, bergerak, dan meniru. Itulah mengapa di Hayat School, bermain bukan sekadar hiburan, tetapi menjadi strategi pembelajaran utama.

Kegiatan bermain yang kami lakukan tidak hanya menyenangkan, tetapi juga disesuaikan untuk mengembangkan berbagai aspek fitrah anak, seperti:

  • Fitrah Intelektual melalui permainan yang merangsang imajinasi dan logika.
  • Fitrah Emosional lewat permainan peran dan kegiatan sosial.
  • Fitrah Fisik melalui permainan motorik kasar dan halus.
  • Fitrah Sosial dengan aktivitas kolaboratif bersama teman.
  • Fitrah Spiritual melalui kegiatan penuh makna seperti berdoa dan mengenal nilai-nilai kebaikan.

Minat Belajar Tumbuh dari Hati yang Bahagia

Proses belajar anak usia dini seharusnya tidak menekan atau membebani. Ketika anak merasa senang dan nyaman, minat belajarnya akan tumbuh secara alami. Dari rasa ingin tahu yang tumbuh itulah, kemampuan anak berkembang—tanpa harus dipaksa menjadi “pintar” di usia yang belum waktunya.

Kami percaya bahwa setiap anak memiliki minat, bakat, dan potensi unik. Tugas kita sebagai pendidik dan orang tua bukan untuk menyeragamkan mereka, tetapi justru mendampingi dan memfasilitasi agar setiap anak tumbuh menjadi dirinya sendiri—versi terbaik dari apa yang Allah ciptakan.

Bahagia Dimulai dari Rumah

Orang tua adalah guru pertama bagi anak. Maka dari itu, peran orang tua yang bahagia sangat berpengaruh terhadap kebahagiaan dan perkembangan anak. Ketika Ayah dan Bunda memancarkan energi positif, anak pun akan menyerap suasana itu dan merasa lebih aman, dicintai, dan percaya diri.

Kami mengajak Ayah dan Bunda untuk:

  • Menyediakan waktu bermain dan mendengarkan cerita anak.
  • Menghargai proses, bukan hanya hasil.
  • Memberikan pelukan, pujian, dan kata-kata positif setiap hari.
  • Menjadi teladan dalam kebiasaan baik dan mengelola emosi.

Bahagia adalah Awal Segalanya

Di Hayat School, “Bahagia dulu, pintar itu bonus” bukan hanya slogan, tapi prinsip yang kami terapkan dalam keseharian. Kami ingin mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga bahagia, utuh, dan seimbang secara emosi dan spiritual.

Mari bersama-sama kita jaga fitrah anak-anak kita. Dampingi mereka dengan cinta, semangat, dan doa. Karena pada akhirnya, anak-anak yang bahagia akan tumbuh menjadi pribadi yang kuat, mandiri, dan siap menghadapi dunia.

Leave a Reply