Ujungberung, Kota Bandung 0811-2233-5234 support@hayat.sch.id
Artikel

Tadabur Al-Qur’an: Makna Kesabaran dalam QS. Al-Baqarah: 153

“Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 153)

Ayat ini mengajarkan kepada kita bahwa kesabaran adalah kunci dalam menghadapi berbagai ujian kehidupan. Allah tidak hanya memerintahkan kita untuk bersabar, tetapi juga memberikan jaminan bahwa Allah selalu bersama orang-orang yang bersabar. Hal ini menjadi pengingat bahwa dalam setiap tantangan yang kita hadapi, ada pertolongan dari Allah bagi mereka yang mampu menahan diri dan tetap berpegang teguh pada keimanan.

Sabar Lebih dari Sekadar Menunggu

Banyak orang menganggap sabar hanya sebatas menunggu waktu berbuka puasa atau menahan lapar dan haus. Namun, makna sabar jauh lebih dalam daripada sekadar menunggu. Sabar adalah kemampuan untuk tetap tenang, bersyukur, dan menjalani setiap fase kehidupan dengan penuh keikhlasan.

Dalam konteks Ramadan, sabar melatih kita untuk:

  • Menahan diri dari hawa nafsu – Tidak hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menahan amarah, menjaga lisan dari ucapan yang tidak baik, serta mengendalikan keinginan yang berlebihan.
  • Meningkatkan rasa syukur – Dengan merasakan lapar, kita menjadi lebih menghargai nikmat yang selama ini diberikan oleh Allah dan lebih peka terhadap kondisi orang-orang yang kurang beruntung.
  • Menguatkan jiwa untuk berbagi – Sabar juga berarti peduli dan berbagi dengan sesama, baik dalam bentuk makanan berbuka, sedekah, maupun memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.

Keutamaan Sabar dalam Islam

Allah SWT telah menjanjikan berbagai keutamaan bagi mereka yang bersabar. Beberapa di antaranya adalah:

  • Mendapatkan pertolongan dari Allah – “Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 153)
  • Diampuni dosa-dosanya – Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang muslim tertimpa kelelahan, sakit, kecemasan, kesedihan, penderitaan, atau kegundahan hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapus kesalahannya.” (HR. Bukhari & Muslim)
  • Diberi balasan tanpa batas – “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az-Zumar: 10)

Menjadi Pribadi yang Lebih Sabar di Bulan Ramadan

Agar kita bisa mengamalkan kesabaran dengan baik, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan: 

  • Meningkatkan keimanan – Memperbanyak ibadah, membaca Al-Qur’an, dan berdzikir agar hati selalu terhubung dengan Allah.
  • Mengendalikan emosi – Belajar menahan amarah dan menghadapi segala sesuatu dengan hati yang lebih lapang.
  • Berpikir positif – Memandang setiap ujian sebagai kesempatan untuk semakin dekat dengan Allah.
  • Memperbanyak sedekah – Berbagi kepada sesama adalah bentuk kesabaran dalam menahan sifat kikir dan egoisme.

Kesimpulan

Sabar dalam Islam bukan hanya tentang menunggu, tetapi juga tentang bagaimana kita menghadapi kehidupan dengan ketenangan, keikhlasan, dan rasa syukur. Setiap detik yang kita jalani dengan sabar di bulan Ramadan akan menjadi pahala yang dilipatgandakan oleh Allah. Semoga Ramadan ini menjadi momentum bagi kita untuk menjadi pribadi yang lebih kuat, penuh syukur, dan semakin dekat dengan-Nya.

“Dan bersabarlah, karena sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS. Hud: 115)

Mari kita jadikan Ramadan sebagai ladang latihan kesabaran agar setelahnya kita tetap menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih dekat dengan Allah.

Leave a Reply