Tahukah Ayah Bunda, bahwa berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tingkat literasi finansial masyarakat Indonesia masih berada di angka kurang dari 50%? Artinya, masih banyak masyarakat yang belum memahami cara mengelola keuangan dengan bijak dan berkelanjutan. Hal inilah yang menjadi dasar pentingnya edukasi keuangan sejak usia dini, agar anak-anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang bijak secara finansial.
Di Hayat School, literasi finansial tidak hanya diajarkan lewat teori, melainkan melalui kegiatan nyata yang dekat dengan kehidupan sehari-hari anak. Hari ini, ananda belajar langsung di lapangan dengan melakukan proses pembelian bahan untuk cooking class. Mereka melakukan transaksi sendiri, berkomunikasi langsung dengan pedagang, dan mencatat belanja sesuai kebutuhan.
Melalui pengalaman ini, anak-anak belajar tidak hanya soal hitung-hitungan uang, tetapi juga bagaimana mengambil keputusan dengan bijak, berani berinteraksi sosial, serta membangun kemandirian. Proses ini mengajarkan mereka bahwa setiap keputusan finansial harus didasarkan pada kebutuhan, bukan semata keinginan.
Inilah cara kami menanamkan nilai literasi finansial sejak dini: lewat aktivitas menyenangkan yang relevan dengan dunia mereka. Semoga pengalaman ini menjadi pondasi kuat bagi ananda dalam membangun kebiasaan keuangan yang sehat dan bertanggung jawab di masa depan.